Wednesday, June 7, 2017

Penyakit FUS Pada Kucing

Penyakit FUS Pada Kucing

Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD) atau yang lebih dikenal juga dengan sebutan Feline Urologic Syndrome (FUS) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada kucing terutama pada kucing jantan. Masalah kesehatan ini mengganggu Vesika Urinaria (VU) dan uretra kucing.

Kucing penderita FUS biasanya menunjukkan gejala kesulitan dan kesakitan ketika kencing, kencing berdarah, frekuensi kencing meningkat. Kucing dengan gejala FUS biasanya juga cenderung suka menjilat-jilat alat kelaminnya secara berlebihan, suka mencari tempat yang dingin dan datar seperti di lantai keramik atau di kamar mandi.

GEJALA UMUM FUS

  • Mengejan ketika kencing
  • Kencing keluar dalam jumlah sedikit
  • Frekuensi kencing meningkat serta waktu kencing menjadi lebih lama
  • Menjerit kesakitan ketika kencing
  • Menjilat-jilat alat kelaminnya secara berlebihan
  • Kencing di luar kotak pasir (litter box) yang disediakan
  • Adanya darah dalam air kencing
Jarang sekali kasus FUS terjadi pada kucing usia dibawah 1 tahun, kebanyakan kasus terjadi pada kucing sekitar 4 tahun. Kucing jantan lebih mudah terkena karena urethra (saluran kencing) nya lebih panjang serta diameternya lebih kecil, sehingga penyumbatan lebih gampang terjadi. 

PENYEBAB FUS

Penyebab dari penyakit ini (FUS) sangat bervariasi, sehingga FUS sangat sulit didiagnosa. Berdasarkan riwayat dan gejala yang ditunjukkan oleh kucing penderita, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik, apabila diperlukan juga mengambil sampel air kencing dan darah untuk pemeriksaan laboratorium. Berikut ini adalah beberapa penyebab FUS:
  1. PAKAN TINGGI PROTEIN. konsumsi pakan yang mengandung protein yang tinggi mampu memicu terjadinya FUS.
  2. OBESITAS. Kelebihan berat badan atau obesitas bisa menyebabkan penyakit FUS.
  3. KURANG GERAK. Gaya hidup yang hanya makan tidur dalam kandang saja, biasanya menjadikan kucing jadi malas gerak, sehingga mampu menimbulkan gejala-gejala FUS.

PENGOBATAN

Pengobatan awal biasanya dokter akan memberikan obat untuk melancarkan saluran air kencing. Salah satu obat yang mampu melancarkan buang air kecil dan mengobati penyakit FUS adalah obat IMO FUS Defender Remover.
Jika dengan cara pemberian obat, tetap tidak bisa membantu, maka dokter akan melakukan tindakan memasukkan kaketer ke dalam penis. Kateter ini kemudian dimasukkan ke dalam penis tujuannya untuk memaksa kandung kemih memerah dan mengeluarkan apa yang ada didalamnya. 

-sumber: dari berbagai sumber-

2 comments:

  1. Pak dokter, kucing sy usia 8 bulan setelah d vaksin jd demam, tdk nafsu makan, diare dan muntah kuning. Kata drh yg menangani itu wajar, efek dr vaksinnya. Tiga hari setelah vaksin sy bawa kembali ke drh krn tidak mau makan sama sekali dan muntah kuning berkali-kali. Setelah dicek drh mendiagnosa saluran kencingnya nyumbat dan sumbatannya udah besar. Akhirnya rawat inap. Dua hari setelah rawat inap kucingnya mati. Apakah itu ada pengaruh dr vaksinnya dok? Karena sebelum vaksin kucing sy sehat-sehat aja dan lincah sekali, kencing dan pupnya juga lancar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika kondisi kucing sebelum vaksin seperti yang diinfokan (sehat, lincah, kencing dan pup lancar) tp setelah divaksin jadi demam, diare dan muntah2 kuning, bisa jadi ada pengaruh dari vaksinnya.

      Delete