Tuesday, November 6, 2018

Pencegahan dan Pengobatan Hairball Pada Kucing


hairball pada kucing popopetshopku


Hairball (gumpalan bulu) atau yang biasa disebut trikobezoar sering terjadi pada kucing berbulu panjang yang sering melakukan self-grooming, menjilati dan menyisir badan serta bulunya untuk menghilangkan kotoran dan bulu rontok. Lidah kucing berbentuk seperti sisir. Di permukaannya terdapat duri-duri kasar yang bisa terlihat dengan jelas jika dilihat dengan mikroskop. Pada saat kucing melakukan grooming sendiri, bulu-bulu yang rontok akan tersangkut di lidah, tertelan, dan masuk ke saluran pencernaan. Bulu-bulu tersebut bisa saja menumpuk dan menggumpal menjadi seperti bola di dalam lambung atau usus.


permukaan-lidah-kucing

Bulu-bulu yang berukuran kecil terkadang bisa langsung dikeluarkan bersama feses, namun tidak demikian dengan bulu-bulu yang berukuran besar. Terkadang bulu berukuran besar akan tetap berada di dalam lambung sehingga merangsang terjadinya gejala mual dan muntah, yang sebetulnya itu adalah reflek tubuh untuk berusaha mengeluarkan benda asing yang ada di dalam lambung.
Penyakit hairball ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya, walaupun terjadi gejala muntah, diare, konstipasi, hilang nafsu makan dan pembengkakan pada lambung. Namun, sebaiknya kucing penderita hairball harus segera ditolong. Menurut Goldstein (2010), gumpal bulu yang merupakan protein taklarut, atau biasa disebut keratin, tidak dapat dicerna oleh kucing di dalam lambung sehingga mengganggu kelancaran proses pencernaan.

GEJALA

Gejala utama dari hairball (gumpalan bulu) adalah kucing muntah-muntah, menderita konstipasi, lemah, lesu, diare, batuk-batuk, nafsu makan menurun, depresi, turun berat badan, dan terganggu pencernaannya. 
Sewaktu kucing muntah, maka pada muntahannya tampak adanya gumpalan bulu, yang berbentuk seperti bola kecil atau agak panjang seperti feses. 
Untuk memastikannya, gunakan kayu kecil atau tusuk gigi, kemudian tekan-tekan gumpalan tersebut. Feses biasanya terasa lunak, sedangkan hairball terasa agak kenyal dan terasa seperti ada serabutnya.
Ukuran gumpalan bulu bervariasi, mulai dari sebesar kelingking bayi hingga sebesar jempol orang dewasa. Terkadang kucing perlu beberapa kali muntah agar gumpalan bulu bisa keluar semuanya. Pada beberapa kasus, gumpalan bulu dapat menyebabkan kucing muntah selama sekitar satu mingguan. Muntah biasanya berhenti setelah seluruh gumpalan bulu dapat dikeluarkan. Apabila gumpalan bulu tidak dapat dikeluarkan melalui muntah atau feses, maka kucing akan menjadi lemah dan lesu.

Terkadang juga ada kucing yang suka makan rumput atau tanaman dengan tujuan merangsang muntah sehingga gumpalan bulu bisa segera dikeluarkan. Bisa juga serat-serat dari rumput dan tumbuhan tersebut bercampur dengan gumpalan bulu sehingga gumpalan bulu dapat dikeluarkan dengan lebih cepat bersama feses. Tetapi, jaga agar kucing tidak memakan tanaman yang beracun.

kucing makan rumput


PENCEGAHAN

Yang bisa dilakukan untuk pencegahan penyakit hairball atau gumpal bulu ini antara lain:
  • Kucing rutin dimandikan (di-grooming). Grooming seminggu sekali sudah cukup bagus. 
  • Sisir bulu kucing secara rutin, sehingga bulu-bulu yang rontok dan mati bisa disingkirkan. 
sisir bulu kucing secara rutin
  • Berikan makanan yang tinggi serat kasarnya. Makanan ini sangat membantu kucing untuk mengeluarkan gumpalan bulu sebelum gumpalan membesar.
  • Latih kucing agar jangan sering menjiati tubuhnya.
  • Berantas kutu dan jamur pada tubuh kucing. Kutu-kutu dan jamur di tubuh kucing akan menstimulasi kucing menjilati tubuhnya sehingga memicu tertelannya bulu.
 

PENGOBATAN

Untuk pengobatan hairball atau gumpal bulu bisa dengan cara:
  • Sesekali, berikan rumput atau tanaman pada kucing untuk dimakan
  • Berikan jelly petrolium putih ½ sendok makan, seminggu 1-2 kali agar gumpalan bulu mudah keluar
  • atau bisa juga berikan cuka apel ½-¼ sendok teh sudah cukup untuk melunakkan gumpalan bulu agar lebih mudah dikeluarkan.
  • Jika gumpalan bulu mengendon di usus kecil, bisa dengan cara memberikan minyak zaitun dengan dosis 1 sendok makan untuk berat badan 2,3kg. Pompakan minyak zaitun tadi ke dalam anus.
  • Sekarang ada obat STOP HAIRBALL yang lebih praktis, bisa langsung kamu berikan pada kucing kamu.
 
Semoga info tersebut bermanfaat ya Popolovers. Jangan lupa share atau bagikan kepada teman-teman catlovers dan saudara, agar mereka juga mengetahui informasi penting ini. Terimakasih.
 

Untuk mendapatkan produk Stop Hairball, silahkan klik tombol order dibawah ini:

 
-----oOo-----

 

No comments:

Post a Comment