Monday, January 8, 2018

Beberapa Jenis Kelinci Hias dan Kelinci Pedaging

Hai PopoLovers, kali ini Popo akan ulas tentang jenis-jenis dari kelinci. Kelinci digolongkan menjadi dua jenis menurut tujuan dipeliharanya, ada yang jenis kelinci hias yaitu kelinci yang dipelihara sebagai hewan peliharaan hiasan di rumah, ada juga jenis kelinci pedaging yaitu kelinci yang dikembangbiakkan untuk dikonsumsi dagingnya.
Kita liat yuk jenis kelinci yang termasuk kelinci hias dan pedaging apa saja.

A. KELINCI HIAS

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kelinci hias adalah kelinci yang dikembangbiakkan untuk tujuan dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Berikut ini adalah jenis-jenis kelinci yang termasuk dalam kelinci hias:

  • ENGLISH ANGGORA

kelinci jenis english anggora

Kelinci hias jenis english anggora merupakan varian dari kelinci anggora. Kelinci anggora awalnya berasal dari Turki dan dibawa ke Perancis tahun 1723. Sampai sekarang, Perancis menjadi negara dengan pusat peternakan kelinci anggora terbesar penghasil wol.
Di Indonesia, kelinci anggora banyak disukai sebagai kelinci hias, terutama jenis English Anggora. Jenis ini memiliki ciri khas yang menonjol dibanding jenis kelinci lainnya yaitu pada bagian telinganya tumbuh bulu-bulu. Karakternya yang lembut dan penurut, menjadikan jenis ini cocok untuk kelinci peliharaan di rumah, tetapi jenis ini tidak cocok bagi mereka yang tidak suka menyisir bulu.

  • NETHERLAND DWARF


Nama Netherland Dwarf (ND) mempunyai arti Belanda Kerdil, sama seperti namanya, kelinci jenis ini memiliki ciri tubuh yang mungil dan pertumbuhannya sangat lambat. Bobot kelinci dewasa jenis ND ini kurang dari 1kg. Tubuhnya pendek, kepalanya bulat, dan memiliki telinga pendek juga, tak heran kelinci jenis ini lebih sering disebut kelinci mini (ukurannya seperti marmut). 


  • DUTCH


Kelinci Dutch atau kelinci Belanda awalnya berasal dari negeri kincir angin Belanda. Ciri kelinci ini memiliki bulu yang pendek dengan corak yang khas yaitu seperti memakai celana (lihat gambar). Umumnya bagian moncong, dahi, separuh badan dan tangan depan berwarna putih. Sedangkan sebagian badan belakang lainnya berwarna. Kelinci jenis ini ada yang berwarna hitam putih, coklat putih, abu-abu putih atau ada juga yang memiliki tiga warna dan biasa disebut kembang telon. Berat kelinci dewasa jenis dutch ini bisa mencapai 1,5kg hingga 2,5kg.

  • DRAWFT HOTOT


Secara fisik, kelinci Dwarft Hotot ini sangat mudah dikenali. Kelinci ini punya ciri-ciri adanya lingkaran hitam disekitar matanya sehingga terlihat seperti memakai celak tebal. Kelinci ini berbadan kecil dengan telinga yang kecil juga dan umumnya berwarna putih. 
  • LION HEAD / LYON HEAD


Kelinci jenis ini awalnya merupakan kelinci jenis english anggora yang bisa dibilang tidak jadi. Telinganya yang pendek, dan wajahnya yang dipenuhi bulu-bulu panjang melingkar seperti bentuk bulu yang dimiliki singa jantan membuat kelinci ini sering disebut sebagai kelinci singa (lion). 
Saat masih kecil kisaran umur 2 bulan, bentuk kelinci ini mirip sekali dengan english anggora, tebal bulunya merata seluruh badan. Ketika beranjak dewasa, mulai kelihatan perbedaannya yaitu bulu-bulu sekitar kepala dan leher terlihat lebih panjang jika dibandingkan dengan bulu badannya. Berat badan jenis kelinci ini kisaran 1kg-1,5kg.
  • FUZZY LOP

kelinci jenis fuzzy lop

Kelinci jenis ini sangat mudah dikenali dari bentuk telinganya yang khas. Tidak seperti kelinci lainnya yang umumnya memiliki telinga tegak, jenis kelinci fuzzy lop ini memiliki bentuk telinga yang menjuntai dari pangkal kepala hingga ke samping pipi. 
Pada usia masih dini, bentuk telinganya sama seperti kucing lain pada umumnya. Setelah berumur 2-4 bulan, perubahan bentuk telinganya yang khas menjuntai kebawah mulai terlihat.

B. KELINCI PEDAGING 

Kelinci pedaging adalah kelinci yang biasanya dipelihara dengan tujuan untuk dikonsumsi dagingnya. Daging kelinci memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan daging ayam, kambing dan sapi. Daging kelinci terkenal lebih sehat, mempunyai tekstur yang lebih lembut, lebih empuk, dengan protein yang tinggi dan lemak yang sedikit.
Dibawah ini adalah jenis kelinci yang termasuk dalam jenis kelinci pedaging dengan kwalitas unggulan, antara lain:

  • REX

kelinci jenis rex
Jenis kelinci Rex mempunyai kelebihan pada kwalitas tekstur bulunya yang lembut seperti beludru, tak jarang kelinci ini sering disebut "si-bulu karpet", karena bulunya yang tebal seperti karpet. Di Indonesia, kelinci ini bisa juga dijadikan sebagai hewan peliharaan dirumah, namun karena pertumbuhannya yang lebih cepat besar dibanding kelinci lain, maka daging yang dihasilkan pun jadi lebih produktif karena lebih banyak, kelinci ini lebih sering dijadikan sebagai kelinci pedaging. Bobot kelinci rex dewasa bisa mencapai 5kg lebih.

  • FLAMISH GIANT

kelinci jenis flamish giant

Kelinci Flamish Giant lebih dikenal dengan sebutan Kelinci Flams, termasuk jenis kelinci paling besar di dunia. Bobot kelinci jenis flamish giant bisa mencapai 23kg. Karena kelinci ini bisa tumbuh sangat besar ini maka jenis kelinci ini cocok dijadikan sebagai kelinci pedaging. Namun harga kelinci ini masih sangat mahal dikalangan peternak, sehingga banyak para peternak mengawinkan silang jenis kelinci flamish giant dengan jenis kelinci lain yang mempunyai pertumbuhan cepat juga seperti jenis kelinci australian new zealand betina.
 
  • AUSTRALIAN NEW ZEALAND

kelinci jenis australian new zealand

Kelinci jenis ini termasuk jenis kelinci penghasil daging yang baik. Ukuran badannya yang besar dan pertumbuhan badannya yang relatif cepat menjadikan kelinci ini pilihan yang tepat untuk kelinci pedaging.
Bobot kelinci newzealand dewasa bisa mencapai 5kg lebih, dalam satu kali melahirkan kelinci ini bisa menghasilkan sampai 10 ekor kelinci.

Nahh.. itulah penjelasan dari beberapa jenis kelinci hias dan pedaging. Semoga dengan membaca penjelasan tadi, kalian sudah bisa menentukan akan memelihara kelinci jenis apa.

No comments:

Post a Comment