Sunday, December 17, 2017

Penyebab Kucing Muntah dan Cara Mengatasinya

Akhir-akhir ini memang cuaca tidak menentu, sebentar panas, sebentar hujan. Banyak PopoLovers yang bertanya pada Popo melalui pesan singkat di BBM / WhatsApp perihal kucingnya yang tiba-tiba muntah, padahal si kucing masih aktif dan masih mau makan. 
Jika kucing kamu tiba-tiba muntah, jangan panik. Teliti dulu kucing kamu muntah karena apa, karena ada banyak faktor yang menyebabkan kucing muntah secara tiba-tiba. Apa saja faktor-faktor penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk kita bahas satu per satu.

kucing muntah

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kucing muntah secara tiba-tiba, antara lain:
  • kucing makan terlalu cepat, 
  • kucing makan terlalu banyak, 
  • kucing memakan benda asing,
  • hairballs.

 

1. KUCING MAKAN TERLALU CEPAT

Cara makan kucing yang terlalu cepat bisa menjadi salah satu penyebab kucing muntah. 
Solusinya: PopoLovers bisa mengatasi dengan cara memberikan catfood secara bertahap sedikit demi sedikit, tujuannya untuk memperlambat proses kucing makan. Kalau ada beberapa ekor kucing dirumah kamu, coba untuk memberi makan kucing secara terpisah antara satu dengan yang lain, karena jika memberi makan kucing secara bersamaan, ada kemungkinan si kucing akan makan dengan cepat karena merasa berlomba menghabiskan makan dengan kucing lain.

2. KUCING MAKAN TERLALU BANYAK

Berikan catfood secara bertahap sedikit demi sedikit, sehingga kita tahu batas kemampuan kucing melahap makanan. Walaupun biasanya kucing akan berhenti makan dengan sendirinya ketika sudah merasa kenyang, tetapi ada sebagian kucing yang akan terus melahap makanan yang ada di mangkok makannya meski dia sudah kenyang karena tidak ingin makanannya dimakan oleh kucing lain. 
Solusinya: Beri makan secara bertahap sedikit demi sedikit, jangan langsung memberikan makan dalam porsi besar atau banyak.

3. KUCING MEMAKAN BENDA ASING

Kucing suka menjilat-jilat bahkan menelan atau memakan benda asing yang ada disekitarnya. Benda asing yang dimaksud, antara lain:
 
a. Pergantian pakan dari merk satu ke merk lain

Apakah kamu suka mengganti pakan kucing dari merk yang satu ke merk yang lain? Jika ada, segera hentikan kebiasaan buruk ini. 
Ada sebagian catlovers yang suka mengganti merk pakan kucing mereka dengan alasan agar kucingnya tidak bosan. Hal ini tidak perlu dilakukan. Penggantian merk pakan kucing terkadang memang perlu dilakukan saat kita belum menemukan pakan yang bagus untuk kucing kita, atau karena pakan kucing sebelumnya ternyata kurang bagus, tetapi bukan berarti kita bisa dengan seenaknya mengganti pakan kucing dari merk satu ke merk lain dengan sering. 
Mengganti merk makan kucing dengan merk baru bisa menyebabkan kucing muntah secara tiba-tiba karena pencernaan kucing yang sangat sensitif. 
Solusinya: Jika sudah menemukan merk pakan yang cocok untuk kucing, jangan ganti-ganti lagi kecuali jika memang merk pakan sebelumnya kurang bagus untuk kesehatan kucing dan kurang disukai kucing, maka bisa diganti itupun dengan cara bertahap, dicampur dengan merk sebelumnya.


b. Pergantian pakan dari dry food (pakan kering) ke wet food (pakan basah)

Kucing kamu biasanya sehari-hari makan dry food kemudian suatu saat kamu beri kucing kamu wet food, perubahan ini bisa mengakibatkan kucing kamu muntah.
Solusinya: coba kembali ke pakan sebelumnya yakni dry food, amati apakah muntah tersebut berhenti atau tidak.


c. Pemberian Susu
minum susu


Kucing tidak disarankan untuk meminum susu dengan laktosa tinggi. Jika mau memberi susu pada kucing kamu, bagusnya memberi susu yang khusus untuk kucing, biasanya tersedia di petshop-petshop. Pemberian susu yang terlalu kental bisa mengakibatkan kucing muntah. 
Solusinya: Berikan susu dalam keadaan encer (tidak terlalu kental). Jangan berikan susu yang manis untuk kucing karena pada dasarnya kucing tidak bisa merasakan rasa manis, dan hanya bisa mencium aroma susu saja.


d. Makan Rumput atau Tumbuhan 

kucing makan rumput

Pernah lihat kucing kalian makan rumput-rumputan atau tumbuh-tumbuhan di halaman rumah?
Kucing memang butuh sesekali makan rumput-rumputan, fungsinya agar bisa mengeluarkan bulu-bulu yang dia telan secara alami. Tetapi memakan sembarangan jenis rumput ternyata bisa menyebabkan kucing muntah.
Solusinya: Pastikan tanaman, rumput-rumputan atau tumbuhan yang ada di halaman rumah tidak beracun dan aman dikonsumsi bagi kucing.  


e. Memakan serangga, cicak, tikus atau hewan lain

Kita semua tahu bahwa kucing suka bermain dengan cara menggigit bahkan menelan mainan kesukaannya. Misal saat kucing bermain dengan serangga, cicak atau tikus yang dia temui secara tidak senggaja. Terkadang ada catlovers yang malah senang jika kucingnya bisa menangkap serangga, cicak atau tikus dirumahnya. Hal ini sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan kucing, jika serangga, cicak, tikus atau hewan lain yang tertelan atau termakan oleh kucing maka bisa mengakibatkan kucing muntah-muntah. 
Solusinya: Jangan biarkan kucing bermain-main dengan serangga, cicak, tikus dan hewan lainnya, apalagi sampai menggigit-gigit.

f. Cacingan

Pernah suatu hari kucing kamu muntah dan didalam muntahannya terlihat ada cacingnya? Sebenarnya, cacing itulah salah satu yang menyebabkan kucing kamu muntah. 
Solusinya: Segera berikan obat cacing khusus untuk kucing (bisa didapat di petshop-petshop terdekat). Pemberian obat cacing disarankan secara rutin agar kucing tidak terkena cacingan lagi, setidaknya 3 (tiga) bulan sekali.

g. Keracunan

Memakan atau menjilat benda-benda yang ada disekitarnya sering dilakukan oleh kucing. Terkadang benda-benda tersebut ternyata beracun bagi kucing. Ciri-ciri kucing yang keracunan karena menelan benda asing antara lain: muntah-muntah, diare, sakit perut, kejang-kejang dan hipersalivasi (mengeluarkan banyak air liur).
Solusinya: berikan penawar racun, misal dengan memberikan susu. Susu dipercaya bisa menawarkan racun dalam tubuh. Selanjutnya segera bawa kucing kamu ke dokter hewan terdekat agar kucing bisa cepat mendapatkan pertolongan.

4. HAIRBALLS

Kucing mempunyai kebiasaan menjilati tubuhnya sendiri (self grooming). Saat melakukan itu, bulu-bulu yang rontok / lepas akan tersangkut pada lidah kucing dan akan ditelan oleh kucing karena kucing tidak bisa meludahkan bulu tersebut. Semakin lama bulu yang tertelan akan semakin banyak dan menumpuk pada lambung kucing sehingga tidak menyisakan ruang untuk pakan yang masuk. Biasanya kucing akan memuntahkan bulunya secara alami. Ciri-ciri hairballs yaitu muntahan yang disertai gumpalan bulu. Hairballs tidak hanya terjadi pada kucing dengan bulu panjang (longhair) tetapi kucing bulu pendek (shorthair) pun bisa mengalami hairballs.
Solusinya: Lakukan grooming secara rutin minimal seminggu sekali. Sisir bulu kucing minimal sehari sekali untuk mengangkat bulu-bulu yang mati sehingga tidak ikut terjilat dan tertelan oleh kucing.

Itulah beberapa penyebab kucing muntah dan cara mengatasinya. Silahkan dishare. Semoga bermanfaat untuk kita semua agar kucing-kucing kita selalu sehat. 

4 comments:

  1. Permisi mau tanya. Kucing saya itu masih kecil belom bisa makan dan masih saya beri susu. Nah setiap habis saya beri susu langsung tidur trus setelah bangun beberapa menit dia minta susu lagi trus tidur lagi sampai seterusnya. Apakah itu wajar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kucingnya umur berapa? kucing kecil umur dibawah 2,5 bulan masih sangat membutuhkan susu dari induknya. misal sudah dipisah dari induknya maka konsekwensinya anak kucing harus diberi susu formula minimal setiap 2jam agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.

      Delete
  2. Permisi, saya mau tanya. Apa boleh memberikan obat cacing kepada kucing tanpa resep dokter? Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh.. kucing diberi obat cacing rutin.. 1-3 bulan sekali.

      Delete